Indeks Kinerja Dalam Operasional dan Persoalan Kapasitas Pada Operasional
Indeks
kinerja dalam operasional
Metrik
kinerja untuk operasional terbagi menjadi 8 yaitu :
1. Kualitas
, dilihat dari quality cost, shipment on
time, customer satisfaction.
2. Cost/biaya
, dilihat dari inventory, akuisisi dan produksi.
3. Delivery
, dilihat dari order fulfillment time, OTD index , penataan jadwal.
4. Flexibilitas,
dilihat dari number models (standar baru).
5. Inovasi
, dilihat dari number models dan hak paten.
6. Responsiveness,
dilihat dari waktu tunggu , delivery quote ( kuota ).
7. Learning
, dilihat dari waktu training dan sugesti per karyawan.
8. Improvement
, dilihat dari konten NVA ( non value added).
Identifikasi
metrik kinerja yang sesuai
1. Ekspetasi
customer yang meningkat.
2. Tantangan
bisnis masa kini dengan meningkatkan technology seperti ATM dan internet
banking.
3. Isu
lingkungan
·
Perkembangan industry meningkatkan
kepedulian terhadap sumber daya alam dan limbah dari produksi.
·
Perusahaan dalam tekanan untuk
bertanggung jawab terhadap memulihkan, memelihara, memperluas ekosistem
daripada mengeksploitasi.
4. Volume
dan variety dalam penawaran menentukan
·
Pola flow dalam perusahaan.
·
Kompleksitas dalam mengelola
operasional.
5. Kita
membutuhkan indeks kinerja dalam operasional.
·
Membuat prioritas usaha dan pilihan yang
perlu dilakukan.
·
Mengevaluasi dampak dari berbagai macam
pilihan operasional yang dilakukan.
6. Dengan
pemahaman terhadap operasional, kita mungkin dalam posisi:
·
Membangun persepsi secara keseluruhan
·
Focus terhadap aspek khusus dalam
operasional secara detail.
Prioritas
dalam operasional
1. Mengaitkan
antara system operasional terhadap customer/pasar.
2. Memperoleh
kapabilitas/ kemampuan untuk mentoleransi profileran/penyebaran produk.
3. Mengembangkan
system dan prosedur yang mendorong pembelajaran.
4. Mengembangkan
praktik/aplikasi green manufacture.
Persoalan
kapasitas pada operasional
Kapasitas berhubungan langsung dengan kapsitas dari
sumber daya yang digunakan dalam proses operasional.
Kapasitas
pengukuran
·
Kapasitas dapat diukur dengan dua cara
dalam organisasi :
Ø Basis
output : manufaktur mobil seperti Toyota akan menghitung kapasitas produksi
dasar perhari terhadap mobil, misalnya 20.000 mobil/hari.
Ø Basis
input sumber daya : penyedia layanan software atau konsultan manajemen dapat
mengukur kapasitas terkait jumlah professional yang mereka miliki.
Pentingnya
kapasitas
Ketika pilihan
kapasitas tidak sesuai dengan yang mampu ditanggung perusahaan akan terjadi hal
sebagai berikut :
·
Kehilangan pangsa pasar
·
Kehilangan itikad baik
·
Kekecewaan konsumen, dll.
Komentar
Posting Komentar